Sementara sore tadi selepas aktivitas kuliah yang saya lalui tanpa niat dan hanya bertujuan melengkapi absen (jangan pernah meniru kebiasaan buruk saya ini), saya berkesempatan menghadiri acara presentasi yang membahas perihal permasalahan di tulisan ini yang diadakan oleh pihak lembaga kampus tercinta. Paparan pihak yang berkompeten menjelaskan bahwa transparansi bertujuan utama untuk memotivasi mahasiswa untuk memacu prestasi dan bermuara pada peningkatan performa nantinya di instansi tempat kami dilemparkan nanti. Pihak lembaga mengaku konsep ini akan diterapkan demi kebaikan mahasiswa juga, jadi transparansi ini ada bukan malah untuk mempersulit mahasiswa. Sementara tanggapan dari kami, para agen perubahan memang sangat kritis, mulai dari yang meminta privasi dikedepankan, pemberian saran-saran yang visioner yang mungkin sulit diterapkan, keluh kesah akan fasilitas yang kurang memadai terkait tuntutan agar mahasiswa mampu berbenah menghadapi transparansi, sampai ungkapan rasa resah atas pesimisme terhadap hari esok.
Kawan, mungkin kampus kita kesulitan untuk menyediakan fasilitas sekelas kampus2 teman2 kita lainnya karena kampus kita memang dibiayai murni oleh negara dan tak memungut apapun dari orang tua kita yang terus saja kita bebani itu. Kampus kita juga pasti telah memikirkan metode terbaik dalam pembelajaran yang kita tempuh, mahasiswa-mahasiswi terbaik yang telah disaring secara ketat demi mengisi masa depan birokrasi keuangan negara kita ini. Kebijakan telah diambil dan sepertinya yang bisa kita lakukan hanyalah mengawal supaya prosesnya berjalan sesuai yang sama2 kita harapkan, walaupun saya juga berharap2 cemas terhadap nilai yang akan dipampang nantinya.
terakhir yang saya harapkan adalah:
yang penting saya dan temen2 saya bisa lulus dari kampus tercinta ini :)
"When the world gets in my face,
I say, Have A Nice Day.
Have A Nice Day"
I say, Have A Nice Day.
Have A Nice Day"
Have A Nice Day,Bon Jovi