Pagi
Ini adalah hari yang saya tunggu-tunggu tiga tahun yang terdahulu. Semua orang berpakaian seragam hitam putih, berdasi bagi yang bertitit. Berangkat dengan satu tujuan: pulang dengan gelar kecil-kecilan telah disandang. Hari ini untuk pertama kalinya juga saya berangkat ke kampus dengan naik ojek, saking tidak inginnya semua angan-angan indah buyar begitu saja. Ini lah Judicium, kamerad, ajang peresmian kelulusan.
Acara dimulai. Setelah mencoba terhibur dengan akustik Si Balada Anggaran09, yel-yel setengah hati, aksi stem gitar Sahabat Noah, dan tetek bengek akademis akhirnya nama saya dipanggil juga dan resmi dinyatakan lulus: Husein Fagih, A.Md !
"Muhammad Husein, Muhammad Husein, Muuuuhammaaaad Husein!!" yel-yel Anggaran Garis Keras berkumandang ketika saya maju ke depan.
Atas: Jipong, Mat, Anggun, Iwun, Makassar, Feri Oi, Ajay, Penulis, Billy
bawah: Masteng, semuanya pake A.Md.
bertanya-tanya apa yang bisa membuat orang-orang ini bisa sekali saja berpose formal
masih bertanya-tanya
saya bilang lupakan kelas, tapi saya ingkar
Malam
Lulus sudah, sekarang let's start the party. Ini seumur hidup sekali, jadi benar-benar tidak ada alasan untuk absen bertemu dengan kawan-kawan seluruh angkatan yang kesempatannya bakal menjadi sangat langka. Undangan sudah diterima, disebutkan bahwa dresscodenya adalah semiformal colorfull. Karena bingung seperti apa itu semiformal colorfull, jadi saya putuskan untuk pakai formal sekalian.
edisi kegagalan handsome bravo: lebih sering dikelilingi sesama daripada lawan
Layaknya pesta kelulusan, promnight atau sejenisnya sebenarnya saya ingin membawa gandengan, tapi karena satu dan lain hal dan demi kemaslahatan umat saya putuskan berangkat dengan sesama fakir asmara sahaja agar bisa gila-gilaan sepanjang malam. (ALIBI)
Farewell Party 2009 didominasi pentas musik. Sesi dansa dimulai, I Don't Wanna Miss A Thing-nya Aerosmith mengalun. Mereka yang berpasangan mulai bergerak syahdu di atas lantai, sementara kami yang fakir asmara hanya bisa saling lirik dan bergerak menyedihkan. Sebenarnya saya ingin amat sangat sekali mengajak seseorang berdansa tapi terlalu banyak alasan yang tepat untuk mengurungkannya. Dia sedang dikerumuni teman-temannya sehingga perlu nyali berlipat-lipat untuk sekedar 'nyirik-nyirik'. Mungkin saya berhasil mendekat tapi ketika mengulurkan tangan saya bakal disambut kata, "maaf bukan muhrim" atau "nggak mau" sambil menggeleng. Jadi musik yang saya dengar saat itu seperti berubah Terdiam-nya Maliq & D'essentials sepanjang malam.
Angin berubah, fakir asmara bersatu, mereka menyerang lantai dansa, bergerak liar bersamaan, absurd, benar-benar menyeramkan, mengeluarkan gerakan apa saja yang bisa mereka praktikkan. Berikutnya proyek rahasia kami, para alumni, dimulai. Berbekal flashdisk berisi lagu dangdut donlotan yang dipaksakan untuk diputar, akhirnya tembang dahsyat ABG tua mengudara. Kami langsung bergerak tanpa dikomando membentuk lingkaran mengelilingi Sang ABG Tua (nama disamarkan) menghabiskan stamina kami yang tersisa untuk joget-joget terbrutal yang pernah ada.
Sang ABG Tua: Prom King sesungguhnya
Mungkin Farewell Party kali ini tidak berjalan sesuai ekspektasi tiap orang yang berbeda-beda. Namun saya yakin warna yang berbeda akan membuat malam 5 Oktober dikenang setiap pemegang kalung merah angkatan 2009. VIVA TREASURY!
"I don't wanna close my eyes
I don't wanna fall asleep
'Cause I'd miss you, babe
And I don't wanna miss a thing
'Cause even when I dream of you
The sweetest dream will never do
I'd still miss you, babe
And I don't wanna miss a thing"
Aerosmith - I Don't Wanna Miss A Thing
Congratulation Senior!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar