Minggu, 13 Januari 2013

Touring AGK: Bojonegoro



riding to the west!!

Malam 21 Oktober 2012, pasukan anak asik AGK sudah menginjakkan kaki kembali di Bhumi Arema, Bhumi para pemberani. Awalnya kami dijamu habis-habisan di rumah Syekh Yusa, sang empunya rumah benar-benar welcome dengan kami. Setelah mempertimbangkan banyak hal, rombongan memutuskan untuk bermalam di rumah Tam, dan sang syekh tetap tinggal di rumah, tidak ikut melanjutkan perjalanan esok hari ke Bojonegoro karena berhalangan. Sebelum kami meniggalkan gerbang istana sang syekh, Sang Syekh Besar, alias Ebesnya Yusa berkenan memberikan kami wejangan tentang kehidupan dan pentingya menjaga persahabatan. Setelah resmi ditutup dan bersalaman dengan Sang Syekh Besar maka kami semua pun resmi didaulat menjadi sarjana, kecuali Tam dan Billy yang telah naik tingkat menjadi Master.


Pagi hari 22 Oktober 2012, saya, Iwun, Billy, Irwan, Mekel, dan Aji kabur sebentar ke kota. Awalnya sih niatnya cari pinjeman tambahan helm buat touring ke Bojonegoro sekalian nganterin Billy ngeprin tiket balik ke Bekasi. Kelar ngeprint dan gagal cari helm, kami malah cari jajanan, awalnya sih saya mau ngajak mereka makan bakso bakar Pak Man, tetapi karena belum buka jadinya saya pindahin aja ke Bakso President, kasihan juga kalau mereka pernah ke Malang tapi nggak pernah makan bakso malang. Iwun pengen ngajak Si Jon, tunggangan setianya, foto-foto di landmark Kota Malang, jadi berikutnya kami beranjak ke Alun-Alun Tugu Kota Malang. Saya aja baru pertama foto-foto di sini. 



Si Jon di Depan Bakso President


Landmark Kota Saya

Sekembalinya di rumah Tam dan sarapan bersama, kami segera cabut ke rentalan motor, buat cari tambahan  motor touring. Setelah ruwet ke sana sini, fotokopi ini fotokopi itu akhirnya motor-motor sewaan itu sudah dapat digeber. Perjalanan kami start tengah hari teng, setelah salat dzuhur dan marung oskab lagi untuk makan siang. Jalur yang kami tempuh adalah Kota Malang-Kabupaten Malang-Kabupaten Kediri-Jombang-Lamongan-Bojonegoro dengan menghabiskan waktu sekitar 5 sampai 6 jam.


Moses dan pengikut setianya bersiap-siap



siap menggeber jalanan!


Koh-Islah


Aji-Okta


Pinto-Essa


Saya-Angga


Billy-Ferry


Iwun-Jipong


 Irwan-Mekel


Ajay-Hijaz


Tam-Vio


temuan jalanan 1


temuan jalanan 2



Sampai di rumah Irwan yang ketiban giliran jadi tuan rumah sekarang, kami langsung dijamu habis-habisan kembali dan setelah itu kami leyeh leyeh dengan syahdunya di halaman rumah yang penuh rerumputan sambil dimanjakan dengan petikan Master Gitar Islah yang membawakan tembang tembang dangdut andalannya.

Mengaku sebagai pemuda yang gaulnya di Surabaya, Irwan bingung mau mengajak tamu-tamu koplonya yang ingin nongkrong khas ala Bojonegoro. Hasilnya kami sempat muter-muter awut-awutan di Kota Bojonegoro yang sudah sepi walaupun jarum pendek jam belum naik bener sehingga saya bebas tiduran di trotoar saat rombongan saya nyasar. Akhirnya kami parkir juga di Warkop Cak Kamto yang ternyata pengelolanya adalah seorang pria ajaib yang cepat akrab sekali sama pengunjungnya. Mulutnya tak henti melancarkan joke-joke yang 90% garing tetapi  juga terselip 10% jokenya yang benar-benar lucu bikin ngakak.


penampakan Cak Kamto di depan warung



poseng kehabisan akal mendengar joke joke maut


22 Oktober: Bojonegoro!

Pagi 23 Oktober 2012, resmi berakhirlah rangkaian touring graduation trip kami. Jalan yang membentang menghubungkan Baluran, Papuma, Bromo, dan Bojonegoro adalah saksi perjalanan yang sangat menyenangkan bersama orang-orang spesial yang menghabiskan tiga tahun bersama berjuang di tanah rantau. Ini bukan liburan perpisahan karena otak-otak kami masih merencanakan perjalanan-perjalanan lainnya yang lebih seru di kemudian hari, insyaAllah! semoga!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Photobucket